Pages

Rabu, 28 Maret 2012









Kejarlah ilmu sampai ke negeri Cina. Pepatah tersebut menekankan pentingnya pendidikan bagi kehidupan manusia, sehingga patut diusahakan secara maksimal. Namun, bagaimana dengan pendidikan seks? Apakah pendidikan seks bagi remaja juga dianggap sebagai sesuatu yang penting?

Pendidikan seks bagi remaja sering kali dianggap sebagai sesuatu yang tabu, terutama di negara dengan budaya timur seperti Indonesia. Pengetahuan mengenai masalah seks yang seharusnya bersumber dari orang tua, tidak tersampaikan dengan baik. Akibatnya, banyak remaja yang notabene sedang mengalami baik perubahan fisik maupun hormon berusaha mencari tahu sendiri melalui berbagai sumber. Sayangnya, sebagian besar remaja memilih sumber informasi yang salah dan kurang bisa dipertanggungjawabkan, seperti internet dan media-media porno yang saat ini mudah diakses. Hal tersebut menyebabkan informasi serta interpretasi yang didapat seringkali salah, tidak tepat sasaran, bahkan berakibat buruk.

Ketidaktahuan remaja mengenai seks akan menggiring mereka kepada perasaan ingin mencoba-coba hal baru. Oleh karena itu, pendidikan seks sangat penting untuk diberikan, mengingat pada saat remaja terjadi proses puberitas sehingga mereka mengalami dorongan seks yang dipengaruhi hormon yang sedang meledak-ledak. Jika pendidikan seks tidak diberikan saat anak menginjak masa remaja, maka akan berdampak negatif, tidak hanya kurang pahamnya mereka mengenai dampak dari perilaku seks yang mereka lakukan, namun juga tidak siapnya mereka menanggup akibat dari kegiatan seks tersebut. Remaja yang hamil di luar nikah, tingkat aborsi yang tinggi, serta penyakit kelamin merupakan akibat dari kurangnya pendidikan seks bagi remaja.

Menurut seorang psikolog, Sarwono, dalam bukunya Psikologi Remaja, pendidikan seks yang harus diberikan kepada remaja sebaiknya mencakup norma-norma yang berlaku di masyarakat, apa yang dilarang, apa yang dilazimkan dan bagaimana melakukannya tanpa melanggar aturan-aturan yang berlaku di masyarakat. Pendidikan seks bertujuan menjelaskan aspek-aspek anatomis, biologis, psikologis dan moral, serta nilai-nilai kultur dan agama. Inti dari pendidikan seks adalah bertujuan untuk membentuk sikap emosional yang sehat terhadap masalah seks dan membimbing remaja menjalani kehidupan dewasa yang sehat dan bertanggung jawab.

0 komentar:

Posting Komentar